LAPORAN
HASIL
OBSERVASI DI
LAPANGAN
Di ajukan untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah
Analisis Perekonomian Islam
Dsn. Krajan, Rt 02 Rw 02, Desa/ Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.
Kamis, 17 November 2016
OLEH :
NIMKO :
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL ULUM
(STAI DARUL ULUM) BANYUWANGI
Wringinputih Muncar Banyuwangi
Tahun akademik 2016-2017
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Jagal , atau biasa dikota disebut Rumah Pemotongan
Hewan (RPH). RPH merupakan suatu industri jasa yang memiliki peran penting dalam
menjaga kepentingan publik dari sisi kesehatan. Pengertian RPH sendiri adalah
kompleks bangunan dengan desain tertentu yang dipergunakan sebagai tempat
pemotongan hewan secara benar bagi konsumsi masyarakat luas serta harus
memenuhi persyaratan – persyaratan teknis tertentu. Dengan demikian diharapkan
bahwa daging yang diperoleh dapat memenuhi kriteria Aman(Safe), Sehat(Sound),
Utuh(wholesomeness), Halal dan berdaya saing tinggi (Soehadi,1996).
Di era modern ini marak sekali usaha –
usaha atau bisnis - bisnis yang melabeli usahanya dengan kata “syariah”. Kata syariah sendiri apabila didalami
maknanya mengandung arti yang lebih luas dan kompleks, yakni jika jagal
tersebut telah mampu melabeli usahanya dengan label “Syariah “ tersebut tentu tidak
hanya baik secara syariah saja prosesnya,
penyembelihannya, kualitas hewan yang dipilih, Orang yang menyembelih termasuk
orang yang di anjurkan atau memenuhi kriteria Juru sembelih bersertifikat Majelis
Ulama Indonesia (MUI) , tapi juga output
daging untuk konsumen yang telah didistribusikan sekaligus laba atau hasil yang
didapat dari usaha tersebut sudah barang tentu memenuhi prinsip syariah makanan
yang halalan thoyyiba serta tercapai kebahagiaan di dunia hingga akhirat
(Fallah) .
Selanjutnya berbicara mengenai jagal
syariah, ada salah satu jagal syariah yang telah kami datangi pada Kamis, tanggal
17 November 2016 lalu. Unit usaha tersebut milik pak Nasir dengan geografis yang
terletak di ujung selatan kota Banyuwangi tepatnya Dsn. Krajan, Rt 02 Rw
02, Desa/ Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi ini sangat menarik untuk
di analisis. Hal yang menarik itu meliputi : Cerita dibalik kesuksesan usaha
jagal ini pada mulanya, apa saja yang telah di capai oleh usaha jagal ini,
serta beberapa keunggulan dari usaha jagal syariah milik pak nasir ini. Salah satu dari kesekian keunggulan Usaha ini
yaitu telah memiliki legalitas dari pemerintah kabupaten banyuwangi, yakni memiliki
izin pendirian usaha : Tanda daftar Perusahaan Perorangan (PO) oleh Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu, dan izin edar
daging dengan kapasitas 1000 kg / bulan jenis daging sapi oleh Kepala Kantor
Pelayanan Perizinan , Bersertifikat juru
sembelih halal dari majelis Ulama Indonesia provinsi Jawa Timur. Kualitas dan mutu
daging sembelihan pak nasir ini juga terjamin, daging tidak pernah tersisa
semuanya di manfaatkan karna selain memiliki toko jagal juga memiliki warung
sate, rawon dan soto yang juga di geluti oleh keluarga pak nasir sendiri. Untuk
daging yang belum terpakai disimpan di
ruangan steril dan bersih di tempatkan di freezer – freezer kurang lebih ada
2-3 freezer besar untuk menampung daging – daging sapi dengan di kasih kode secara
tertib tanggal kadaluarsa untuk mengetahui tanggal baik konsumsi daging nya. Serta
Jagal syariah milik pak nasir ini selain hal diatas juga dinobatkan oleh Dinas
peternakan provinsi jawa timur sebagai Usaha “Jagal Terbersih” di
Banyuwangi. Hal yang demikian ini tentu bukan tanpa alasan tentunya dan tanpa
usaha dan bukti yang nyata, karna saya telah datang sendiri dan saya juga
membuktikan sendiri, selain nyaman untuk pembeli dan pelanggan juga tempat di
sekitar pasar jagal syariah ini memiliki area yang sangat bersih.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa cerita rahasia kemajuan/ kesuksesan dibalik pendirian usaha jagal
syariah pak nasir?
2.
Apa saja keberhasilan yang sudah dicapai dari usaha pak nasir selama ini?
3.
Apa saja keunggulan jagal milik pak nasir daripada jagal – jagal
lainnya?
4.
Bagaimana cara sosialisasi pemilik dan sikap yang dikedepankan dalam
memimpin laju management usaha dari
kesuksesan usaha pak nasir?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Rahasia kemajuan / kesuksesan dibalik usaha jagal syariah pak Nasir.
Kesuksesan tentu tidak serta merta langsung didapat tanpa kerja
keras dan usaha yang berkepayahan sebelumnya tentunya. Itu juga yang dialami
oleh bapak Nasir pemilik Jagal Syariah terbersih di daerah Banyuwangi ini. Awal mulanya pak nasir adalah seorang buruh
yang hanya membantu jagal menyembelih hewan seperti sapi, selain itu juga kerja
serabutan membuat dan menjual pentol atau bakso dan juga menjadi mendreng . Itu
dilakukannya sejak tahun
1979 total 12 tahun pak nasir ikut orang sebagai buruh dll nya tersebut. Hingga suatu
ketika banyak teman – teman dari pak nasir ini memberikan saran dan usul agar
pak nasir membuka jagal sendiri melihat kemampuan dan pengalaman yang telah
dimilikinya selama 12 tahun terahir ini ikut orang. Pada mulanya sedikit ragu
melangkah karna sapi saja tidak punya lantas apa yang mau di jual. Namun karna
sikap loyal yang dimiliki pak nasir, banyak teman atau kenalan yang sudi
membantu seperti memberikan pinjaman untuk membeli sapi dll. Pada waktu itu pak
nasir berhasil hutang dua sapi untuk modal awal usahanya, dari dua sapi
tersebut sembelihan pertama oleh pak nasir seluruhnya di sedekahkan kepada
tetangga sekeliling dan teman – temannya. Selanjutnya sapi kedua murni di jual
dan lantas apa yang terjadi, sebuah anugrah dari sebuah sedekah hasil yang di
dapat dari sekali penjualan sapi ke dua itu saja sudah mampu membayar hutang
dua sapi yang menjadi modal awal usaha pak nasir. Subhanallah memang.
B.
Keberhasilan yang sudah dicapai dari Awal Pendirian Tahun 2004 – 2016.
Hingga saat ini, pak nasir dapat menjual sekitar
2 ton daging sapi per minggu atau 1000 kg per bulan dikirim atau di ekspor ke
BSI luar negri. Selain itu juga jagal
pak nasir telah mampu menjadi penyetok daging untuk bahan bakso kurang lebih 50
warung bakso di daerah sanggar dan sekitarnya. Jagal Syari’ah pak nasir ini
juga telah mendapat penghargaan oleh Dinas peternakan provinsi jawa timur
sebagai Usaha “Jagal Terbersih” di Banyuwangi. Hal yang demikian ini
tentu bukan tanpa alasan tentunya dan tanpa usaha dan bukti yang nyata, karna
saya telah datang sendiri dan saya juga membuktikan sendiri, selain nyaman
untuk pembeli dan pelanggan juga tempat di sekitar pasar jagal syariah ini
memiliki area yang sangat bersih.
C.
Keunggulan
jagal syari’ah pak Nasir.
Banyak jagal didaerah banyuwangi, namun Jagal Syariah milik pak
nasir ini berbeda dengan jagal yang lainnya karena :
1)
Tempat dan Usaha memiliki legalitas resmi, sehingga terjamis kualitas
dan kuantitas daging untuk dikonsumsi masyarakat luas.
2)
Lokasi atau Tempat penyembelihan,
penjualan serta penyimpanan daging sapi bersih dan rapi.
3)
Sembelihan tidak berbau dan dijamin halal.
4)
Terdapat fasilitas yang mendukung, seperti toilet bersih, Televisi untuk
menunggu ketika menyelep daging, air minum, tempat duduk untuk menunggu.
Sehingga pelanggan merasa nyaman dan betah.
5)
Kualitas daging baik dan bersih. Karena di simpan ditempat yang steril
serta tertib tertulis tanggal masa tahan daging tersebut layak dikonsumsi.
6)
Tidak
pernah tersisa daging tidak terpakai, baik kepala, kulit dll semua dapat habis di gunakan karna selain menjual
daging, pak nasir juga memiliki warung
bakso, sate, gule, rawon, sop buntut dll. Jadi
ketika tidak habis dipasar dapat terpakai di
warung.
7)
Memiliki dokumen Tanda daftar Perusahaan Perorangan (PO) oleh Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu.
8)
Memiliki surat izin edar daging dengan kapasitas 1000 kg / bulan jenis
daging sapi oleh Kepala Kantor Pelayanan Perizinan.
9)
Melayani
juru sembelih halal untuk aqiqah dll. karna di jagal syariah pak nasir ini
telah bersertifikat juru sembelih halal dari majelis Ulama Indonesia provinsi
Jawa Timur.
D.
Management usaha jagal syari’ah pak Nasir.
Dalam setiap usaha, dibutuhkan sikap yang
baik dalam mengatur jiwa dan segala yang berkaitan dengan usaha yang
dikelolanya. Salah sedikit saja bisa jadi usaha tersendat maupun gagal meski
semua itu tidak lepas dari takdir Allah SWT juga. Berikut cara yang telah
dilakukan pak Nasir mengatur pengelolaan Jagal Syariah yang kini mengalami
kemajuan yang baik saat ini, diantaranya :
1)
Memperbanyak teman, relasi dan jaringan. Baik ahli jagal profesional
maupun orang – orang dinas pemerintahan.
2)
Mau belajar dan mendatangi jagal – jagal ahli di awal usahanya dulu. Banyak
belajar dari jagal – jagal yang lebih berpengalaman.
3)
Mau mengeluarkan hak orang lain lewat sedekah agar lebih berkah
usahanya.
4)
Tidak perhitungan terhadap orang yang telah membantu pekerjaannya. Serta
tidak enggan memberikan bonus kepada karyawannya.
5)
Mengawasi pekerja secara tidak langsung dan memanggilnya ketika
bermasalah beberapa kali dan ditindak secara baik – baik.
6)
Masalah
atau kendala dalam usaha di jadikan acuan untuk berfikir cerdas untuk belajar mengambil
hikmah agar lebih baik lagi bukan dijadikan sebagai beban yang menyurutkan
niat.
7)
Selalu menjaga kepercayaan dan mengandalkan pelayanan terbaik.
8)
Istiqomah dalam usaha dan beribadah.
9)
Tidak pernah putus asa.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1)
Kesuksesan
tentu tidak serta merta langsung didapat tanpa kerja keras dan usaha yang
berkepayahan sebelumnya. Banyak yang harus dilakukan untuk mengupayakan sukses tersebut.
Diantaranya Bersedekah. Jangan meremehkan kekuatan sedekah. Pak Nasir telah
membuktikannya.
2)
Prestasi
hingga saat ini, Dapat menjual sekitar 2 ton daging sapi per minggu atau 1000
kg per bulan dikirim atau di ekspor ke BSI luar negri, Telah mampu menjadi
penyetok daging untuk warung sendiri maupun usaha lainnya untuk bahan bakso
kurang lebih 50 warung bakso di daerah sanggar dan sekitarnya, juga telah
mendapat penghargaan oleh Dinas peternakan provinsi jawa timur sebagai Usaha “Jagal
Terbersih” di Banyuwangi.
3)
Keunggulan Jagal Syariah Pak Nasir dari yang Lain :
a.
Tempat dan Usaha memiliki legalitas resmi, Lokasi atau Tempat
penyembelihan, penjualan serta
penyimpanan daging sapi bersih dan rapi.
b.
Sembelihan tidak berbau dan dijamin halal.
c.
Terdapat fasilitas yang mendukung, seperti toilet bersih, Televisi untuk
menunggu ketika menyelep daging, air minum, tempat duduk untuk menunggu.
Sehingga pelanggan merasa nyaman dan betah.
d.
Kualitas daging baik dan bersih. Karena di simpan ditempat yang steril
serta tertib tertulis tanggal masa tahan daging tersebut layak dikonsumsi.
e.
Tidak
pernah tersisa daging tidak terpakai, baik kepala, kulit dll semua dapat habis di gunakan karna selain
menjual daging, pak nasir juga memiliki
warung bakso, sate, gule, rawon, sop buntut dll. Jadi
ketika tidak habis dipasar dapat terpakai di
warung.
f.
Memiliki dokumen Tanda daftar Perusahaan Perorangan (PO) oleh Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu.
g.
Memiliki surat izin edar daging dengan kapasitas 1000 kg / bulan jenis
daging sapi oleh Kepala Kantor Pelayanan Perizinan.
h.
Melayani
juru sembelih halal untuk aqiqah dll. karna di jagal syariah pak nasir ini
telah bersertifikat juru sembelih halal dari majelis Ulama Indonesia provinsi
Jawa Timur.
4)
Management Usaha jagal Syariah pak Nasir berprinsip pada :
a.
Memperbanyak teman, relasi dan jaringan. Baik ahli jagal profesional
maupun orang – orang dinas pemerintahan.
b.
Mau belajar dan mendatangi jagal – jagal ahli di awal usahanya dulu.
Banyak belajar dari jagal – jagal yang lebih berpengalaman.
c.
Mau mengeluarkan hak orang lain lewat sedekah agar lebih berkah
usahanya.
d.
Tidak perhitungan terhadap orang yang telah membantu pekerjaannya. Serta
tidak enggan memberikan bonus kepada karyawannya.
e.
Mengawasi pekerja secara tidak langsung dan memanggilnya ketika
bermasalah beberapa kali dan ditindak secara baik – baik.
f.
Masalah
atau kendala dalam usaha di jadikan acuan untuk berfikir cerdas untuk belajar mengambil
hikmah agar lebih baik lagi bukan dijadikan sebagai beban yang menyurutkan
niat.
g.
Selalu menjaga kepercayaan dan mengandalkan pelayanan terbaik.
h.
Istiqomah dalam usaha dan beribadah.
i.
Tidak pernah putus asa.
5)
B.
Saran dan Pendapat
Pengalaman dari cerita pak Nasir ini dalam dunia pendidikan
berangkat menggunakan metode praktik dahulu sehingga membentuk teori ilmu yang
ahirnya bisa beliau jelaskan kepada kami. Karna bagaimanapun Teori tanpa bukti
itu ngapusi, sedangkan praktek tanpa teori itu juga kurang asli alias tidak
jelas. Hanya berbekal pendidikan terahir kelas III
SD Pak Nasir telah mampu belajar merasakan praktik dari sebuah teori hidup
secara nyata. Sehingga menemukan sebuah teori yang ahirnya kita sebagai maha
siswa yang berangkat dari teori lalu mencoba praktek tentunya harus lebih
sukses dari apa yang telah diraih oleh
pak Nasir saat ini.
0 comments:
Post a Comment